Sabtu, 30 Mei 2015

Return ke Vendor

Sebagaimana dapat dipahami bahwa dalam Return / pengembalian barang di SAP atas pembelian Material RM / PM tidak semuanya material bagus, adakalanya material tersebut cacat / rusak karena dalam perjalanan atau karena dari pabriknya.

Lalu bagaimana System SAP menangani kasus tersebut ??

Ada 2 cara untuk kita bisa return ke Vendor :
1. Menggunakan MIGO -RETURN
2. Menggunakan PO Return

Dengan MIGO-RETURN adalah membuka document / surat jalan untuk melampirkan barang ke vendor dan QC Team incoming membuat Notifikasi (QM01) atas nomor Purchase Order, GR/ good receipt dan nomor Lot inspection incoming.
Dimana kita tahu create lot insp. incaming akan terbentuk secara otomatis dari setup Master data management pada QM (quality management).


Dengan PO Return adalah pengembalian dengan menggunakan nomor PO baru yang di thick pada kolom return di PO nya. ini di buata atas dasar karena pihak vendor sudah menerbitakan faktur pajak dan invoicing dengan nilai qty dan price pada saat create Purchase order.

Perhatikan simulasi dibawah ini :
Create PO Vendor (material ada yang bagus / ada yang reject)


Create GR / good receipt
Realisasi penerimaan barang incoming ke warehouse
Kemudian Stock yang sudah di GR, SAVE akan pindah ke QI-Stock (Quality Insp. stock) untuk dilakkan inspeksi pada barang tersebut, (stock untuk sementara di karantina) s/d QC selesai melaukan proses QA32 pada RESULT dan USAGE DECISION.
Kemudian dilakukan MIRO (proses invoicing), artinya proses TF /Tukar faktur dari vendor.
Kelengkapan dan informasi SAP anda bisa refer ke situs dibawah ini :
https://saphelpdeskme.wordpress.com
http://saphelpdes.blogspot.com/
http://saphelpdeskmap.blogspot.com/


Invite PIN BB: 549F1B23

MD61, Create Planned Independent Requirement (PIR)



MD61, Create Planned Independent Requirement (PIR)

Transaksi ini untuk melakukan running forecast 3 bulanan, data sumber dari Sales Data Forecast (SDF).
Outputnya: 3 bulanan rolling forecast.





Setelah Enter, akan muncul tampilan seperti dibawah ini : (Table)

(Items)


 ( Sched Lines )

Masukan Permintaan Produksi dari Forecast Demand 3 bulanan pada kolom sesuai dengan periode waktunya. Apabila ada material lain yang akan di Input dapat langsung ditambahkan pada baris di bawah material yang sudah ada.
Lalu tekan ‘Enter’ dan icon save, sehingga muncul pesan sebagai berikut:
 
Kesimpulan :
Demikian Proses Perencanaan. 

https://saphelpdeskme.wordpress.com
http://saphelpdes.blogspot.com/
http://saphelpdeskmap.blogspot.com/




MS01 / MS02 ( Long Term Planning )




MS01 / MS02 ( Long Term Planning )
Setup purchasing info data from long term planning

Keterangan
Long Term Planning dijalankan untuk keperluan analisa procurement terhadap Long Lead Time material
Trigger: Forecast Demand dan Planned Independent Requirement
Output:
Simulative planned order dan procurement proposal.
  

Enter 2 kali untuk proses Run LTP.



https://saphelpdeskme.wordpress.com
http://saphelpdes.blogspot.com/
http://saphelpdeskmap.blogspot.com/



CM38 ( Capacity Planning )

CM38 (Capacity Planning)




Fungsinya adalah untuk mengetahui seberapa banyak kapasitas yang masih tersisa pada suatu resource / mesin dengan cara membandingkan kapasitas yang ada dengan kapasitas yang dibutuhkan.
Dari kondisi ini kita dapat merencanakan tindakan yang akan diambil selanjutnya.
Misalnya apakah kita akan mengurangi process order yang ada jika terjadi overload pada resource tertentu.
OUTPUT :
Data analisa kapasitas mesin produksi.

Tekan Enter sehingga pada screen akan muncul

Lihat: Standard Overview

Pada tampilan layar di atas, tergambar bahwa pada minggu ke 26, Requirement yang ada melebihi Available Capacity pada Mesin 
 Thick, detail yang akan dianalisa, kemudian select

https://saphelpdeskme.wordpress.com
http://saphelpdes.blogspot.com/
http://saphelpdeskmap.blogspot.com/


Senin, 18 Mei 2015

KKBC_ORD (Analyze order: Target/Actual - Comparison)


Tcode KKBC_ORD adalah Untuk mengetahui informasi dari Process Order (PO) produksi,
Membandingkan Request SFG (semi finished goods), RM (row material) dan PM (packaging)
dari FG (finished goods) yang akan dicreate.

- Planning / Request adalah perhitungan dari BOM (bill of material)
- Actual adalah konfirmasi (cor6n) dari finalisasi Process order.

Yaitu informasi :

1. Nomor Order = nomor process order
2. Order type     = type order
3. plant              = principle code
4. Material         = material code
5. Planned qty   = perencanaan qty
6. Actual qty     = actual qty

Total target cost / qty
Total actual cost / qty
Total target/actual variance

Step process:
1. Input controling area / business area
2. Masukkan Nomor Process Order
3. Set currency type
4. Perbandingan target dan actual






KKBC_ORD dapat di compare dengn tcode yang lain yaitu dengan COR3 / COR2 / CORT
Fungsi lain dari analisa ini adalah untuk melihat seberapa efektif nya perbandingan pemakaian komponen dari RM / PM.

Maksudnya begini, dalam request untuk create FG, membutuhkan Komponen yang tertera didalam BOM, akan tetapi kenyataan pada saat realisasi atau konfirmasi kebutuhan FG dan penyerahan FG diluar batas toleransi.

Maka hal ini perlu di analisa ulang ketepatan dan akurasi komponen BOM.
Untuk itu perlu direview kembali dari accounting untuk pemakaian BOM standard, agar tidak terjadi UPPER / UNDER konsum.


Hal yang lain yang sangat penting dari analisa informasi ini adalah perhitungan activity, yang dimaksud adalah dalam Proses produksi, maka dibutuhkan activity - activity produksi:
1. Mesin
2. Labor
3. Power adn Fuel
4.Depresiasi





Perhatikan informasi dari gambar diatas:
- Line 1:  nomor Process order, type PO, MRP controller dan Kode Plant.
- Line 2:  kode material dan nama material
- Line 3: Phase adalah kode tahapan proses dan nama mesin yang dipakai
- Line 4: Kode resource, kode nama mesin
- Line 5: Confirmation, nomor proses Cor6n (confirmation FG)
- Line 6: System status, CNF=confirmasi, PRT=Print, REL=Release dan TECO=Technical complete

Detail.
- Yield, nilai konfirmasi dalam EA (each)  vs Planned for confirmation (HR)  vs HR planned.

Untuk Compare validasi data lihat dengan menggunakan tcode yang lain :
Yang harus diperhatikan adalah PO (process Order) nya harus sudah di Cor6n (konfirmasi).
Perlu saya perjelas istilah Konfirmasi adalah Proses persiapan penyerahan FG ke gudang FG dalam tahapan finalisasi FG dan untuk validasi akan disimpan terlebih dahulu di QI-Stock (quality stock) untuk proses QC inspeksi FG.





 

Kelengkapan dan informasi SAP anda bisa refer ke situs dibawah ini :
https://saphelpdeskme.wordpress.com
http://saphelpdes.blogspot.com/
http://saphelpdeskmap.blogspot.com/


Invite PIN BB: 549F1B23

Sabtu, 16 Mei 2015

Modul - Modul SAP helpdesk MAP !


Modul - Modul SAP helpdesk MAP (manufacturing and planning), terdiri dari 3 bagian besar sub modul yaitu :

1. Sub modul PPIC (planning production and inventory control)
2. Sub modul Production
3. Sub modul QC (quality control)

PPIC merancang rencana proses produksi untuk periode tahunan/yearly, 3 bulanan/monthly.
Kemudian planning tersebut akan di break down lagi ke periode yang lebih detail yaitu mingguan/weekly sampai dengan harian/daily.

Team Production menerima PO (process order) untuk melakukan proses produksi di line production, atas instruksi dari team PPIC, banyaknya dan variant yang akan dicreate sudah diassing dan diplot PPIC.

Material RM/PM (row material / packaging) yang disediakan untuk produksi sudah melalui proses QC incoming dalam inspeksi quantity dan kualitas barang.

Untuk material yang belum ready, PPIC membuka PR (purchase request) untuk pemesanan material dalam proses produksi.

Demikian gambaran flow proses MAP integrity, untuk pemahaman dan informasi, silahkan menghubungi kami di :

Kelengkapan dan informasi SAP anda bisa refer ke situs dibawah ini :
https://saphelpdeskme.wordpress.com
http://saphelpdes.blogspot.com/
http://saphelpdeskmap.blogspot.com/


PIN BB: 549F1B23